Akhwat Juga BISA !!!

Akhwat Juga BISA !!!

Kamis, 24 Maret 2011

PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI


KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI
Nur Sya’ban
Abstrak
Dalam paradigma pendidikan saat ini guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motivator dan fasilitator dalam proses belajar mengajar yaitu relasi dan aktualisasi sifat-sifat uluhiah manusia dengan cara aktualisasi potensi-potensi manusia untuk mengimbangi kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Dengan demikian seorang pendidik dituntut untuk bisa memainkan peranan dan fungsinya dalam menjalankan tugas keguruannya secara proporsional.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan tentang konsep dasar perencanaan pengajaran yang mencakup pengertian, dimensi, dan manfaat dari perencanaan pengajaran serta desain pembelajaran berbasis kompetensi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode kajian pustaka dari berbagai sumber materi. Menurut Smith & Ragan(1993), perencanaan pengajaran adalah proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi.
Kata kunci: Perencanaan Pengajaran
                                                                                                                                  
A.  PENDAHULUAN
1.        Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh seberapa besar kualitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Selama ini, sebagian orang beranggapan bahwa faktor utama keberhasilan pendidikan terletak pada sarana dan parasarana pendidikan yang berkualitas. sehingga beberapa diantara mereka lebih memprioritaskan pembangunan aspek fisik pendidikan, seperti pembangunan gedung sekolah yang mewah dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap sebagai langkah pengembangan mutu pendidikan. Asumsi mereka, pendidikan tidak akan berjalan tanpa kesemua hal tersebut.
Kegiatan pembelajaran yang ditunjang dengan kelengkapan sarana dan pra-sarana pembelajaran yang memadai, serta kondisi belajar yang kondusif adalah bukan menjadi satu-satunya faktor yang memicu terciptanya pembelajaran yang bermutu, akan tetapi,  tanpa ditunjang oleh kompetensi guru dan respon positif peserta didik sebagai subjek (pelaku) utama kegiatan pembelajaran, tentunya hal yang pertama tersebut akan menjadi tidak berarti.
Apabila membandingkan peran dari kedua pelaku kegiatan pembelajaran di atas, tentunya guru memegang peran paling utama dalam mengarahkan kemudi sebuah kegiatan pembelajaran. Artinya, bahwa bentuk dan hasil pembelajaran yang akan dilakukan dan dicapai oleh peserta didik tergantung sepenuhnya pada guru, sehingga baik dan buruknya perjalanan sebuah kegiatan pembelajaran, secara garis besar ada di tangan guru.
Mengingat begitu pentingnya peran seorang pendidik dalam menciptakan kondisi belajar yang berkualitas, maka sangat dituntut kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan sebuah desain atau skenario pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan atau membelajarkan  materi kepada peserta didik, akan tetapi sekaligus meransang respon siswa untuk terlibat aktif dalam mengembangkan pola pikir mereka dalam belajar. Sehingga pada akhirnya memunculkan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik akibat dampak dari kebermaknaan yang mereka peroleh dari kegiatan pembelajaran.

2.        Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas pada artikel ini adalah sebagai berikut:
a.       Apa yang dimaksud dengan perencanaan pengajaran?
b.      Sebutkan dimensi-dimensi dalam perencanaan pengajaran!
c.       Apa manfaat dari perencanaan pengajaran?
d.      Bagaimana mendesain pembelajaran berbasis kompetensi?

3.        Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui tentang pengertian perencaan pengajaran.
b.      Mengetahui tentang dimensi-dimensi dalam perencanaan pengajaran.
c.       Mengetahui manfaat dari perencanaan pengajaran.
d.      Mengetahui tentang desain pembelajaran berbasis kompetensi.

B.  METODE PENULISAN

Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian pustaka dari berbagai literatur sebagai sumber materi. Adapun sumber materi berasal dari artikel-artikel dari internet dan buku paket.

C.  PEMBAHASAN

Banyak pendapat para ahli yang mendefenisikan pengertian dari perencanaan pengajaran atau perencanaan pembelajaran. Perencanaan pengajaran terdiri dari kata perencanaan dan pengajaran. Di sini kita akan terlebih dahulu membahas mengenai pengertian dari kata perencanaan. Kemudian makna dari perencanaan pengajaran/pembelajaran, dimensi-dimensi dalam perencanaan pengajaran, manfaat dari perencanaan pengajaran, serta desain pembelajaran berbasis kompetensi.
Menurut Henry Fayol, perencanaan adalah aktivitas memperkirakan keadaan di masa depan. Sedangkan menurut W.B. Casttater, perencanaan adalah cara manusia memproyeksikan keinginannya. Carter McNamara, menyatakan perencanaan adalah sedang menyetel arah untuk sesuatu-- beberapa sistem—dan kemudian bekerja untuk memastikan sistem mengikuti arah itu. Cooper, J.M. berpendapat “All planning has a future orientation, and all planning involves some intention for action to fulfill some purpose” yang memiliki arti bahwa semua perencanaan punya satu orientasi berjangka panjang, dan semua perencanaan melibatkan beberapa niat untuk aksi yang penuh dengan beberapa cara pelaksanaannya.
Herbert Simon (1996) menyatakan bahwa perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan. Gordon Rowland (1993), berpendapat bahwa perencanan bukan hanya membantu untuk mencipkan solusi tapi juga membantu untuk lebih memahami permasalahan itu sendiri, jadi sebuah usulan lebih diutamakan dibanding informasi awal. Proses perencanaan menggiring kita untuk berfikir kembali atau merangkai masalah kembali. See Sabon (1987) juga berpendapat bahwa perencanaan membantu kita melihat masalah dalam pemikiran yang baru, pandangan yang berbeda dari yang lain, dan lebih baik dalam memahami masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana. Sedangkan menurut Cristoper Clark (1995), baginya guru adalah perencana, jadi guru yang profesional, aktif, siap untuk memberikan pembelajaran dan dengan cara penyampaian yang unik adalah guru yang punya perencanaan baik.
Pada dasarnya perencanaan mengandung 6 pokok pikiran, yakni:
  1. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan.
  2. Keadaan masa depan dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
  3. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.
  4. Usaha yang dilakukan dapat beranekaragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.
  5. Pemilihan alternatif yang paling baik adalah yang mempunyai efektivitas dan efesiensi.
  6. Alternatif yang dipilih harus diperinci sehingga menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa pada dasarnya perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan ke mana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang efektif dan efesien.
Definisi Perencanaan pengajaran
Perencanaan adalah menentukan apa yang akan di lakukan mempunyai arah lain, menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan pengajaran dapat di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengolahkan pesrta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Sedangkan menurut Branch (2002), perencanaan pengajaran adalah suatu sistem yang berisi prosedur untuk mengembangkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable.
Menurut Ritchy (1999), perencanaan pengajaran adalah ilmu yang merancang detail secara spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan fasilitas pengetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok. Sedangkan Smith & Ragan(1993) berpendapat bahwa perencanaan pengajaran adalah proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran. Proses sistematis dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi. Sementara Zook (2000) berpendapat bahwa perencanaan pengajaran adalah proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami (belajar).
Philip Commbs mengatakan dalam arti yang luas, perencanaan pengajaran adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakatnya. Pendapat Banghart dan Albert Trull, yaitu mereka tidak memberikan batasan perencanaan pengajaran secara eksklusif, melainkan mengatakan bahwa dalam rangka mengerti makna perencanaan pengajaran dapat dilihat dari 3 dimensi, yakni:
  1. Karakteristik perencanaan pengajaran berusaha menggambarkan sifat-sifat aktivitas perencanaan pengajaran.
  2. Dimensi perencanaan pengajaran, berkenaan dengan luas dan cakupan aktivitas perencanaan yang mungkin dalam sistem pendidikan.
  3. Kendala-kendala berkaitan dengan adanya beberapa faktor pembatas atau penghalang.
Adapun kegiatan yang merupakan karakteristik perencanaan pengajaran adalah:
  • Proses rasional
  • Konsep dinamik
  • Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas
  • Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah dalam memanajemennya.
Sedangkan dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang menalar dan efesien, yakni:
  1. Signifikan
  2. Feasibilitas
  3. Relevansi
  4. Kepastian atau definitiveness
  5. Ketelitian atau Parsimoniusness
  6. Adaptabilitas
  7. Waktu
  8. Monitoring atau pemantauan
  9.  Isi perencanaan
Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:
  1. Tujuan yang diinginkan sebagai hasil proses pendidikan
  2. Program dan layanan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya.
  3. Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka
  4. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan, pola distribusi dan kaitannya dengan baguanan fisik lainnya
  5. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan penerimaan
  6. Struktur organisasi
  7. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran.
Perencanaan pengajaran menekankan kepada proses penyusunan pedoman pembelajaran dalam rangka menerjemahkan kurikulum yang berlaku ke dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Perencanaan pengajaran disusun untuk kebutuhan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Manfaat Perencanaan Pengajaran
Adapun beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
2. Sebagai pola dasar dalam mengulas tugas
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur
4. Sebagai alat ukur efektif dukungan suatu pekerjaan
5. Untuk bahan penyusun data agar terjadi kesinambungan
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya
Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembengan pembelajaran dan pelaksanaannya.
Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar. Desain pembelajaran sebagai proses, merupakan pengembangan sistematis tentang spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran dan teori belajar untuk menjamin mutu pembelajaran.
Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan bahan dan kegiatan pembelajaran, uji coba dan penilaian bahan, serta pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.
Desain pembelajaran dirumuskan secara beragam dengan menerapkan berbagai keilmuan dan pendekatan. Kemp, Marrison dan Ross menyebutkan empat komponen pokok (tujuan pembelajaran, siswa, metode, dan evaluasi) serta analisis topik menjadi landasan pemikiran desain pembelajaran. Konsep sistem hingga sekarang masih menjadi salah satu landasan ilmiah yang dipilih para ahli dalam menentukan model desain pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan rumus baru pendekatan sistem yaitu ADDIE ( analysis, desain, development evaluation).

D.  PENDAPAT PENULIS TENTANG MASALAH YANG DIBAHAS

Membuat perencanaan pengajaran sangat berguna bagi seorang guru. Melalui kegiatan ini, guru dapat menentukan pendekatan, metode, model dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Kegiatan proses belajar mengajar menjadi terstruktur hingga tujuan dari pembelajaran dapat diperoleh dengan maksimal.



E.  PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Banyak manfaat dari perencanaan pengajaran. Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya.

Saran
Sebagai seorang pendidik haruslah terus menyiapkan rencana pengajaran agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Konsep Perencanaan Pengajaran (Online) http://sobatbaru.blogspot.com diakses pada tanggal 28 Februari 2011
Bim Hyun Joong.2009. Perencanaan Pengajaran Biologi (Online) http://bhimashraf.blogspot.com diakses pada tanggal 28 Februari 2011
Irfan Pasaribu. 2009. Perencanaan Pengajaran Biologi (Online) http://bhimashraf.blogspot.com diakses pada tanggal 28 Februari 2011
Syaiful Imran.2009. Manfaat Perencanaan Pengajaran (Online) http://ipankreview.wordpress.com diakses pada tanggal 28 Februari 2011
Wardani, I.G.A.K. 2003. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakarta: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar